Jumat, 17 Agustus 2012
Kita Belum Merdeka
Kita Belum Merdeka
Kita belum merdeka
dari rasa dendam,
dari kemalasan,
dari keserakahan,
dari kerakusan,
dari nafsu ketidakpuasan,
dari nafsu birahi yang tidak terkendali,
dari nafsu untuk menguasai apa saja,
dari gairah untuk mencaplok apa saja,
dari menipu diri dan membohongi Tuhan.
Kita belum bebas
dari semangat kolusi korupsi dan nepotisme jahat,
dari penindasan oleh orang-orang tertentu,
dari kebodohan, pembodohan juga pemiskinan,
perampasan hak-hak dasar,
hak bernapas, hak hidup layak dan hak mengeluarkan pendapat.
Kita belum merdeka
dari mental pelacur,
dari mental babu atau budak.
Kita masih diperbudak oleh nafsu -nafsu jahat kita sendiri,
kekerdilan jiwa kita, dari nafsu kedaerahan, kesukuan,
kekeluargaan ( mempekerjakan keluarga kita sendiri).
Kita sungguh belum merdeka
dari nafsu birahi menghamili sembarang wanita,
dari nafsu mengganggu anak perawan orang,
dari nafsu malam beribadah dan malah
samasekali tidak perduli dengan apa yang namanya
ajaran agama, beriman apalagi!
Kita betul-betul belum merdeka
dari korupsi waktu, merampas hak sesama untuk menikmati
hidup tenang.
Kita belum merdeka untuk berkata jujur.
Singkatnya, kita memang belum merdeka.
Dari gairah -gairah pesta pora yang menghabiskan anggaran
sekaligus menyiksa sesama.
Tarakan, 17 Agustus 2012
Written By : Mr. Nikolaus Pake
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar